Haruskah Selalu Akrab dengan Rekan Kerja?

Dakam kerja tim kita di tuntut untuk bisa menjalin komunikasi yang baik antar rekan kerjamu

Haruskan selalu akrab dengan rekan kerja? –  Jawabannya adalah tidak wajib dan tergantung dari pilihan Anda sendiri. Alasannya, tidak semua lingkungan kerja memiliki suasana dan karakter orang yang sama sehingga Anda harus pandai-pandai dalam menganalisa sekitar. Dengan begitu, Anda memiliki banyak pertimbangan dalam memutuskan bagaimana untuk bersikap terhadap rekan kerja.

Manfaat Tidak Terlalu Akrab dengan Rekan Kerja

1. Profesionalisme kerja akan terjaga

Terganggunya profesionalisme dalam bekerja kerap disebabkan oleh urusan pribadi yang salah satunya melibatkan rekan kerja. Dapat dibayangkan betapa kesalnya bertemu dengan rekan tersebut setiap hari sehingga berdampak pada ketidakoptimalan dalam menjalankan tugas kantor. Bahkan yang awalnya hanya perang dingin dapat berubah menjadi konflik yang kentara. Justru semakin merepotkan, bukan?

Agar meminimalisir terjadinya hal tersebut, maka tidak ada salahnya untuk bersikap sewajarnya dengan rekan kerja di kantor. Posisikan diri Anda untuk tidak terlalu dekat dengan mereka. Dengan mengenal seadanya, dan membatasi interaksi yang tidak penting maka akan membantu Anda terhindar dari konflik. Alhasil, fokus akan selalu pada pekerjaan sehingga tidak terbengkelai.

2. Terhindar dari pengaruh negatif rekan yang toxic

Lingkungan kerja tidak selalu sehat dan nyaman karena kerap muncul rekan yang memiliki sifat toxic. Hal utama yang harus dilakukan adalah membatasi interaksi dan jangan melibatkan diri dalam urusan apapun dengannya kecuali pekerjaan. Rekan kerja yang memiliki perangai buruk terkadang terlihat manis dan baik di depan, namun dia akan menjatuhkan dari belakang.

Itulah sebabnya Anda perlu meningkatkan kepekaan agar mampu menganalisa karakteristik dari para rekan kerja. Selain itu, jangan sekali-kali merasa tidak enakan dengan mereka karena hal tersebut akan membuat Anda serba salah. Bersikap tegas, waspada, dan tidak terpancing emosi adalah cara terbaik untuk menghadapi rekan yang toxic dalam lingkungan kerja.

3. Kinerja akan lebih optimal

Terkadang apabila terlalu akrab dengan rekan kerja, Anda akan mendapatkan masalah yakni memperlambat kinerja di kantor. Contohnya adalah rekan mengajak ngobrol dalam waktu yang lama saat jam kerja, mendengarkan curhatan mereka saat dilanda masalah, dan ajakan untuk ke kantin yang ujung-ujungnya melupakan waktu kerja karena terlalu asyik menyantap makanan sembari mengobrol.

Hal tersebut perlu diminimalisir karena dapat membuat fokus menjadi buyar untuk menyelesaikan pekerjaan. Karena hubungan yang terlalu dekat, maka Anda tidak akan kuasa untuk menolak rekan tersebut. Oleh sebab itu, dengan hanya menjalin hubungan secara wajar, justru akan membuat Anda lebih enakan untuk menolak karena ingin memprioritaskan pekerjaan terlebih dahulu.

4. Lebih bebas dan fokus dengan apa yang Anda sukai

Tidak dapat dipungkiri bahwa bekerja di kantor sangat menguras waktu, belum lagi jika ada tambahan pekerjaan saat akhir pekan. Sehingga untuk memiliki me time saja rasanya cukup sulit. Apa jadinya jika sekali Anda mendapatkan waktu longgar, malah diajak pergi oleh rekan kerja? Senang memang, tapi pasti ada rasa ingin menolak karena Anda butuh waktu menyendiri.

Berbeda halnya apabila Anda tidak terlalu menjalin hubungan dekat dengan mereka. Maka, me time akan dihabiskan dengan sesuatu yang memang Anda ingin lakukan dan membuat Anda bahagia. Bahkan, saat tetap diajak pergi pun Anda tidak perlu sungkan untuk menolak karena memang hubungan Anda dengan mereka sangat fleksibel.

Setelah membaca informasi tersebut, tetap jangan salah paham ya! Bersosialisasi dengan rekan kerja sangat penting karena hal tersebut membuktikan bahw Anda mudah beradaptasi. Namun, menjadi akrab dengan mereka adalah suatu pilihan. Apabila Anda merasa nyaman dengan salah satu rekan kerja, dan persahabatan tersebut saling menguntungkan, maka tidak menjadi masalah.

Temukan loker terbaikmu di LokerSemar.ID